Prodi Ekonomi Syariah IAI At-Taqwa Bondowoso Hadirkan Branch Manager Bank Muamalat sebagai Dosen Tamu

Bondowoso, 19 November 2024 – Program Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso menggelar kuliah dosen tamu dengan menghadirkan Branch Manager Bank Muamalat KCP Bondowoso, Yulaisah Nur Fadilah, sebagai pemateri. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (19/11) ini bertujuan meningkatkan wawasan mahasiswa tentang sejarah dan implementasi perbankan syariah.

Bertempat di aula kampus, acara dimulai pukul 09.10 hingga 10.55 WIB dengan dihadiri oleh Wakil Rektor III Dr. Miftahus Salam, M.Pd.I, Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Wafi Ali Hajjaj, sejumlah kaprodi dari berbagai program studi, serta dosen Ekonomi Syariah. Sebanyak dua kali dalam satu semester, kuliah dosen tamu ini diadakan sebagai upaya Prodi Ekonomi Syariah meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kegiatan dibuka dengan pembacaan sholawat dan Al-Fatihah, disusul menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Ya Lal Wathon. Dalam sambutannya, Dr. Miftahus Salam menyampaikan pentingnya visi dan misi kampus dalam membangun intelektualitas, integritas, dan spiritualitas mahasiswa. Ia juga mengapresiasi kehadiran Yulaisah Nur Fadilah sebagai pemateri.

Salah satu momen penting dalam acara tersebut adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Wakil Rektor III dan Branch Manager Bank Muamalat KCP Bondowoso sebagai bentuk kerja sama dalam pengembangan pendidikan dan ekonomi syariah.

Yulaisah Nur Fadilah kemudian membawakan materi dengan topik "Sejarah dan Konsep Implementasi Perbankan Syariah." Ia menjelaskan sejarah awal perbankan yang bermula dari sistem barter hingga berkembang menjadi sistem moneter. Ia juga membedah prinsip-prinsip ekonomi syariah yang melarang riba, maisir, gharar, dzalim, dan haram.

“Bank syariah tidak hanya berfokus pada kegiatan ekonomi, tetapi juga menjalankan fungsi sosial seperti penghimpunan dan penyaluran zakat, infaq, dan sedekah,” jelasnya.

Selain itu, Yulaisah menjelaskan berbagai akad perbankan syariah, termasuk wakalah, qardh, sharf, dan rahn, yang menjadi dasar kegiatan ekonomi berdasarkan syariat Islam.

Kuliah ini juga menghadirkan sesi tanya jawab yang interaktif, memungkinkan mahasiswa dan dosen untuk bertukar pendapat langsung dengan pemateri. Mahasiswa tampak antusias mendalami materi perbankan syariah, terutama mengenai praktiknya dalam dunia kerja.

Menutup sesi, Yulaisah memberikan motivasi kepada mahasiswa agar tidak takut menghadapi tantangan di dunia kerja. “Jangan menolak pekerjaan yang sulit, karena dari situ kita mendapatkan pengalaman berharga,” pesannya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah, tidak hanya sebagai tambahan ilmu, tetapi juga sebagai bekal dalam mengimplementasikan prinsip syariah dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja. (*)

*) Ikuti saluran resmi kami untuk mendapatkan update informasi lebih cepat dari sumber terpercaya disini