Kiai Zuhri: Bershalawat Adalah Kunci Mendapatkan Luapan Rahmat Allah


PROBOLINGGO
– KH Moh Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, mengajak para santri untuk senantiasa bershalawat kepada Rasulullah SAW agar senantiasa mendapatkan luapan rahmat dari Allah SWT. Hal tersebut disampaikannya dalam pengajian rutin yang berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Rabu (23/03/2022).

Menurut Kiai Zuhri, semakin banyak seorang hamba bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, maka semakin besar rahmat yang akan dilimpahkan Allah kepadanya. Ia menegaskan bahwa bershalawat bukanlah bentuk permohonan keselamatan kepada Nabi, melainkan sarana untuk mengundang rahmat Allah yang begitu luas.

“Semakin banyak kita bershalawat dan mendoakan Nabi, maka semakin banyak kita mendapatkan luapan rahmat Allah. Jangan pernah salah paham dan mengira bahwa Nabi meminta doa karena tidak selamat tanpa doa kita. Anggapan semacam itu adalah kesalahpahaman yang besar,” ujar Kiai Zuhri kepada para santrinya.

Ia mengibaratkan Rasulullah SAW seperti sebuah kolam yang penuh dengan air. Ketika seseorang terus menambahkan air ke dalam kolam tersebut, air yang meluap akan menjadi manfaat yang bisa dirasakan oleh orang yang mengisinya. Dalam hal ini, bershalawat kepada Nabi diibaratkan sebagai usaha menambah air ke dalam kolam, sehingga rahmat Allah yang dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW juga akan mengenai umatnya.

Selain itu, Kiai Zuhri menjelaskan perbedaan mendasar antara Nabi dan Rasul, yang menurutnya penting untuk dipahami oleh umat Islam. Ia menyampaikan bahwa Rasul adalah utusan Allah SWT yang diberi wahyu dan diperintahkan untuk menyampaikan syariat kepada umatnya. Sementara itu, Nabi juga menerima wahyu, tetapi tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umat.

“Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah dan diamanahkan untuk menyampaikan syariat kepada umat. Sedangkan Nabi menerima wahyu hanya untuk dirinya sendiri dan tidak memiliki tugas untuk menyebarkannya kepada orang lain,” jelasnya.

Dalam penjelasannya, Kiai Zuhri juga menekankan bahwa Rasulullah SAW adalah manusia pilihan yang menerima wahyu dari Allah dan mengamalkan syariat tersebut secara sempurna. Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa mencintai dan menghormati Nabi Muhammad SAW dengan cara bershalawat.

Pengajian ini menjadi pengingat penting bagi para santri tentang manfaat bershalawat sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT dan penghormatan kepada Rasulullah SAW. Kiai Zuhri berharap agar para santri terus istiqamah dalam bershalawat, meskipun dalam jumlah yang sedikit, karena setiap shalawat akan membawa keberkahan dan rahmat yang besar dari Allah SWT. (*)

0 Komentar