Pesantren Nurul Jadid Gelar Rapat Bersama Ketua Alumni se-Indonesia Jelang Libur Ramadan
PROBOLINGGO – Menjelang libur Ramadan, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, menggelar rapat koordinasi bersama ketua Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) se-Indonesia, Rabu (19/02/2025). Rapat ini berlangsung secara hybrid, diikuti peserta secara offline di pesantren dan secara online oleh perwakilan P4NJ dari berbagai daerah di Indonesia serta Malaysia.
Peserta yang hadir langsung dalam rapat ini antara lain Sekretaris Pesantren H. Thohiruddin, Kabag I Miftahul Huda, Kasubbag Humas dan Infokom Ponirin Mika, serta sejumlah pengurus pesantren lainnya. Sementara itu, ketua P4NJ dari berbagai daerah, termasuk Batam, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Bawean, Jabodetabek, Probolinggo, Jember, Pasuruan, Surabaya, dan Malang, mengikuti rapat secara daring.
Rapat ini bertujuan untuk membahas persiapan kepulangan dan kembalian santri selama libur Ramadan agar lebih tertib dan terfasilitasi dengan baik. Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, santri putri akan mulai libur pada 16 Maret dan kembali ke pesantren pada 9 April 2025. Sementara itu, santri putra akan libur mulai 17 Maret dan kembali pada 10 April 2025.
Sekretaris Pesantren H. Thahiruddin menekankan bahwa kerja sama antara pesantren dan P4NJ sangat penting dalam memastikan kelancaran pemulangan dan kepulangan santri. Ia menyatakan bahwa santri yang pulang ke daerah masing-masing akan difasilitasi penjemputan di lokasi yang telah ditentukan atau dropspot. Selain dijemput oleh orang tua, P4NJ di daerah juga diharapkan berperan aktif dalam mengatur proses penjemputan agar lebih tertib dan aman.
Ketua P4NJ pusat, KH. Junaidi Mu'thi, mengapresiasi inisiatif rapat koordinasi ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan pelayanan terhadap santri dan wali santri. Ia mengungkapkan bahwa berbagai kendala teknis sering terjadi saat pemulangan dan kembalian santri, sehingga sinergi antara pengurus pesantren dan P4NJ sangat dibutuhkan untuk meminimalisir permasalahan yang muncul.
Dalam rapat ini, para peserta juga memberikan berbagai masukan terkait pendataan alumni serta peningkatan fasilitas bagi santri yang kembali ke pesantren. Salah satu usulan menarik datang dari Ketua P4NJ Bali, Rofiqi Aldo, yang menyarankan agar pesantren menyediakan ruang istirahat dan fasilitas kopi bagi pendamping santri saat pengembalian ke pesantren, yang disambut tawa oleh peserta rapat.
P4NJ berkomitmen untuk menjalankan tugas yang diberikan pesantren dengan optimal, termasuk menjadi jembatan komunikasi antara pengurus pesantren dan wali santri. Ketua P4NJ Lumajang, Imdad Fahmi Azizi, menegaskan bahwa pihaknya siap melaksanakan instruksi dari pesantren dengan penuh tanggung jawab.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan pemulangan dan kepulangan santri selama libur Ramadan dapat berjalan lebih lancar, tertib, dan memberikan kenyamanan bagi semua pihak yang terlibat.
0 Komentar