PROBOLINGGO – Pesantren Nurul Jadid menggelar Halaqah Alumni Nasional dan Sambung Sanad Perjuangan pada 14-15 Maret 2025. Acara ini menjadi ajang silaturahmi bagi para alumni dari berbagai profesi, sekaligus memperkuat peran mereka dalam pembangunan masyarakat.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Pusat ini menghadirkan alumni dari berbagai bidang, termasuk politisi, akademisi, pengusaha, dan profesional lainnya.
Ketua P4NJ Pusat, KH. Junaidi Mu’thi, menjelaskan bahwa kegiatan ini berawal dari keprihatinannya terhadap kondisi sosial menjelang pemilu, di mana perbedaan pilihan politik kerap memicu ketegangan di masyarakat.
Ketua P4NJ Pusat, KH. Junaidi Mu’thi, menjelaskan bahwa kegiatan ini berawal dari keprihatinannya terhadap kondisi sosial menjelang pemilu, di mana perbedaan pilihan politik kerap memicu ketegangan di masyarakat.
“Ketika melihat ketegangan akibat perbedaan politik, saya berpikir untuk mengumpulkan alumni yang berprofesi sebagai politisi. Namun, akhirnya kami memutuskan untuk mengundang alumni dari berbagai bidang profesi, agar bisa bersinergi lebih luas,” ujarnya.
Menurut KH. Junaidi, alumni Pesantren Nurul Jadid telah banyak berkiprah di berbagai sektor strategis. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan kolaborasi lintas profesi agar alumni dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi umat dan bangsa.
Menurut KH. Junaidi, alumni Pesantren Nurul Jadid telah banyak berkiprah di berbagai sektor strategis. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan kolaborasi lintas profesi agar alumni dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi umat dan bangsa.
“Kami ingin para alumni tidak hanya fokus pada kesuksesan pribadi, tetapi juga berbagi manfaat dengan sesama alumni dan pesantren,” tambahnya.
Acara ini dirancang dengan beragam agenda, termasuk pembagian alumni ke dalam kelompok profesi, pengarahan dari kepala pesantren, sesi ngaji bersama pengasuh, buka dan sahur bersama, serta pengukuhan ketua komunitas di masing-masing bidang profesi. Forum ini diharapkan dapat menjadi ruang berbagi pengalaman dan gagasan, sekaligus memperkuat jejaring profesional antaralumni.
KH. Junaidi juga menyampaikan pesan dari KH. Abdul Hamid Wahid bahwa alumni yang telah sukses hendaknya tetap menjaga hubungan dengan pesantren dan berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan sosial.
Acara ini dirancang dengan beragam agenda, termasuk pembagian alumni ke dalam kelompok profesi, pengarahan dari kepala pesantren, sesi ngaji bersama pengasuh, buka dan sahur bersama, serta pengukuhan ketua komunitas di masing-masing bidang profesi. Forum ini diharapkan dapat menjadi ruang berbagi pengalaman dan gagasan, sekaligus memperkuat jejaring profesional antaralumni.
KH. Junaidi juga menyampaikan pesan dari KH. Abdul Hamid Wahid bahwa alumni yang telah sukses hendaknya tetap menjaga hubungan dengan pesantren dan berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan sosial.
“Dengan adanya forum ini, kami berharap alumni dapat bersinergi dan terus menjaga hubungan baik, sehingga profesi mereka dapat menjadi kekuatan besar bagi umat dan membawa manfaat yang lebih luas,” tutupnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para alumni, yang melihatnya sebagai langkah penting dalam memperkuat solidaritas dan semangat perjuangan yang diwariskan oleh Pesantren Nurul Jadid. Melalui halaqah ini, diharapkan para alumni dapat terus berkontribusi bagi masyarakat dan membangun sinergi yang lebih kuat dalam berbagai sektor. (*)
Kegiatan ini disambut antusias oleh para alumni, yang melihatnya sebagai langkah penting dalam memperkuat solidaritas dan semangat perjuangan yang diwariskan oleh Pesantren Nurul Jadid. Melalui halaqah ini, diharapkan para alumni dapat terus berkontribusi bagi masyarakat dan membangun sinergi yang lebih kuat dalam berbagai sektor. (*)
0 Komentar