TNI Kawal Serapan 3 Ton Gabah di Mangaran, Harga Petani Tetap Stabil
SITUBONDO – GUBUKINSPIRASI.com – Babinsa Koramil 0823/09 Jangkar, Serka Erwan, melaksanakan pendampingan dan pengawalan penyerapan gabah oleh UD. Farid di Desa Mangaran, Kecamatan Situbondo, pada Selasa (22/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konkret TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani.
Penyerapan gabah yang dilakukan oleh UD. Farid berhasil mengumpulkan sebanyak 3.013 kilogram gabah kering panen dari hasil pertanian petani setempat. Kegiatan ini turut melibatkan perwakilan dari Perum Bulog, Bapak Niko, sebagai bentuk pengawasan langsung terhadap kualitas dan kuantitas gabah yang masuk dalam rantai distribusi cadangan pangan nasional.
Dalam pelaksanaannya, pendampingan oleh Babinsa menjadi kunci untuk menjamin keamanan dan kelancaran proses penyerapan. Kehadiran TNI di tengah petani tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga meningkatkan kepercayaan petani terhadap lembaga penyerapan gabah seperti Bulog maupun mitra usaha penggilingan. Sinergi ini menjadi wujud nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, terutama di sektor pertanian yang menjadi salah satu pilar utama ketahanan nasional.
Danramil 0823/09 Jangkar, Kapten Inf Waluyo, menjelaskan bahwa keterlibatan Babinsa dalam kegiatan ini merupakan arahan langsung dari komando atas dalam rangka penguatan ketahanan pangan berbasis wilayah. Menurutnya, Babinsa tidak hanya berperan dalam pengawasan, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi antara petani, pelaku usaha, dan pemerintah.
“Kami terus mendorong para Babinsa untuk aktif mendampingi proses penyerapan gabah agar petani merasa aman dan hasil panen mereka terserap dengan baik. Ini juga sebagai bentuk sinergitas kami dengan Bulog dan pelaku usaha dalam memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Kapten Waluyo.
Para petani yang terlibat dalam kegiatan ini mengaku merasa terbantu dengan kehadiran Babinsa, terutama dalam proses negosiasi dan pengawasan kualitas gabah. Selain itu, jaminan bahwa gabah mereka terserap oleh mitra resmi juga membuat harga jual menjadi lebih stabil, mengurangi kekhawatiran mereka terhadap fluktuasi harga pasar yang sering kali merugikan.
Gabah yang berhasil diserap selanjutnya akan melalui proses penggilingan dan pengemasan sebelum didistribusikan ke gudang Bulog sebagai bagian dari cadangan beras pemerintah. Proses ini diawasi ketat guna memastikan bahwa seluruh rangkaian berjalan sesuai standar dan tidak merugikan petani.
Melalui kegiatan ini, TNI AD bersama Bulog dan mitra penggilingan terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat fondasi ketahanan pangan di daerah. Dengan penyerapan gabah yang dilakukan secara berkelanjutan dan terstruktur, diharapkan kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi secara merata sekaligus mendukung kesejahteraan petani lokal di Situbondo. (*)
0 Komentar